Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal beroperasi secara komersial pada 1 Oktober 2023 mendatang. Setelah diuji coba, laju kecepatan maksimal yang bisa dicapai kereta cepat itu yaitu 385 km/h dengan headway 20-30 menit.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membocorkan tarif KCJB yang tidak berbeda jauh dengan Kereta Argo Parahyangan atau sekitar Rp 300 ribu.

“Gratis, setelah (komersial) mendekati angka Rp 300.000-an,” ujar Ridwan Kamil saat ditemui di Djakarta Theater, Sabtu (24/6).

Sebelum komersial, pemerintah akan memberlakukan pendaftaran tiket gratis Kereta Cepat. Ridwan Kamil menyebut Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sedang memfinalisasi teknis pendaftaran.

“Iya sampai Oktober (tiket gratis), kemarin belum detail harinya. Bisa dua bulan, bisa tiga bulan,” tuturnya.

Kang Emil, panggilan akrabnya, mengatakan kuota tiket gratis dibatasi hanya untuk 600 orang. Sesuai arahan Presiden Jokowi, Emil memastikan tiket gratis diprioritaskan untuk masyarakat yang tinggal di wilayah sepanjang rel KCJB.

“Engga (undangan), gini kan sekali berangkat 600 orang, jadi pasti terbatas. Intinya tunggu aja, sedang difinalisasi oleh tim Pak Luhut bagaimana teknis mendaftar coba kereta api cepat bagi masyarakat,” imbuh Emil.

Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan tarif KCJB masih terjangkau bagi masyarakat, yakni tidak jauh berbeda dengan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan.

General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata, mengatakan saat ini kisaran tarif kereta cepat tersebut masih dibahas oleh para konsultan Polar UI.

“Dibandingkan dengan Argo Parahyangan itu kurang lebih akan mirip. Jadi enggak akan membebani penumpang untuk beli tiket kereta cepat. Beti-beti (beda tipis),” ujar Devin di Stasiun KCIC Halim, Rabu (14/6).

Devin menyebut, tarif KCJB akan disesuaikan berdasarkan 3 kelas yakni premium ekonomi, second class, dan yang paling mahal adalah first class. Selain itu, tarif ini juga dibanderol variatif berdasarkan jarak.

“Misalkan dari Halim ke Karawang pastinya lebih murah dibandingkan dengan harga terjauh. Harga terjauh sedang dikaji sehingga nanti kepastian harganya akan diinformasikan lebih jauh,” jelas dia.

Source: kumparan

Leave A Comment